NARASIRIAU.COM - INHIL, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), hadiri dan narasumber Kegiatan rembuk stunting dan bimbingan teknis (Bimtek) KPM dan kader posyandu di Aula Hotel Top 5 Jl. Baharuddin Yusuf Tembilahan, Jum'at malam (14/10/2022).
Kadis P2KBP3A Inhil R Arliansah, menyampaikan, tentunya kegiatan ini mengarah SDM yang menjadi aset besar untuk orang tua menjaga anak remajanya yang merupakan individu-individu calon penduduk usia produktif yang kelak akan menjadi subjek atau pelaku pembangunan. Ia mengatakan remaja harus disiapkan agar menjadi SDM yang berkualitas sekaligus guna menekan kasus pernikahan dini.
"Pernikahan dini menempatkan remaja putri dalam risiko tinggi terhadap kehamilan dini dan kehamilan tidak diinginkan, dengan konsekuensi ancaman kehidupan," ujar Kadis DP2KBP3A Inhil R Arliansah.
la menambahkan, bukan berarti melarang menjalankan pernikahan namun resiko dalam banyak terjadi baik Kdrt, bahkan pernikahan dini menempatkan remaja putri dalam risiko tinggi terhadap kehamilan dini dan kehamilan tidak diinginkan, dengan konsekuensi ancaman kehidupan.
"Perlu kesadaran bersama orang tua kita upayakan pencegahan pernikahan dini akan membantu penurunan risiko infeksi saat melahirkan, bahkan ancaman kematian pada saat ibu melahirkan serta bayi cacat lahir. " Katanya.
Terakhir, remaja merupakan individu- individu calon pasangan yang akan membangun keluarga dan calon orangtua bagi anak-anak yang dilahirkannya. Untuk itu, perlu disiapkan agar memiliki perencanaan dan kesiapan berkeluarga.
"Kesiapan berkeluarga merupakan salah satu kunci terbangunnya ketahanan keluarga dan keluarga yang berkualitas sehingga diharapkan mampu melahirkan generasi yang juga berkualitas," pungkasnya (adv)