NARASIRIAU.COM - INHIL, Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) menghadiri Rapat Koordinasi Nasional Penyelenggaraan Kegiatan Pelayanan Publik Kapal Perintis, Rede dan Angkutan Barang di Laut (Tol Laut) 2 s.d. 3 Oktober 2024 di Salah satu Hotel di Pusat Kota Bandung.
Rakornas dibuka langsung Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, hadir pada kegiatan tersebut Dirjen Perhubungan Laut, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Kadishub Provinsi dan Kabupaten/kota se-Indonesia, Ka. KSOP, Ka. UPP se-Indonesia, PT. PELNI, Asosiasi dan Mitra Ditjen Perhubungan Laut.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam sambutan nya menyampaikan keberadaan Kapal Perintis, Kapal Rede dan Tol Laut adalah bentuk komitmen Pemerintah untuk menghilangkan Disparitas Harga antar wilayah di Indonesia, menghidupkan Perekonomian Masyarakat melalui UMKM, Menjaga stabilitas harga dan mewujudkan Konektivitas antar wilayah se-Nusantara saat ini ada 107 trayek yang melayani pelayaran dari Sabang sampai Merauke.
"Kita patut bersyukur program ini dapat dirasakan langsung manfaat nya oleh Masyarakat sehingga kesenjangan ekonomi antar daerah dapat kita tekan, kedepan akan ada penambahan rute trayek baru mudah-mudahan dapat menyentuh daerah-daerah yang sangat memerlukan fasilitas ini," ujarnya.
Ditemui disela-sela mengikuti Rakornas Kadishub Inhil Indrawansyah Syarkowi menyampaikan kepada awak media Pelabuhan Parit 21 tahun 2025 akan menjadi Pelabuhan Singgah Kapal Perintis.
"Alhamdulillah Pembukaan Rute Trayek Kap Perintis di Pelabuhan Parit 21 sejak tahun 2020 diusulkan Dishub Provinsi Riau waktu itu saya masih Kabid Angkutan Jalan Dishub Riau namun waktu itu Pelabuhan Parit 21 belum siap karena terkendala Pengelola Pelabuhan, dan tahun 2023 kemaren diajukan Pembentukan UPPD Pelabuhan Parit 21 sebagai Otoritas Pengelola Pelabuhan Parit 21 dan sekarang Dishub Provinsi Riau melalui Surat Gubernur Riau kembali mengajukan usulan tambahan trayek Kapal Perintis ke Pelabuhan Parit 21 dan Pelabuhan Sungai Guntung, Alhamdulillah untuk Kapal Perintis sudah disetujui Insya Allah dimulai pelaksanaan nya tahun 2025 Pelabuhan Parit 21 dan Pelabuhan Sungai Guntung menjadi Pelabuhan Singgah," jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan selain Kapal Perintis kita juga memerlukan Kapal Rede dan Kapal Barang (Tol Laut), untuk Kapal Rede kita mesti menyiapkan Pelabuhan Tambahan untuk jalur naik dan turun Kendaraan Roda Empat dan Roda Dua, terkait Pelabuhan Roro, untuk Pelabuhan Roro Pulau Burung proses pembangunan sedang berjalan, sedangkan Pelabuhan Roro Terusan Mas dan Teluk Dalam FS sudah selesai sekarang proses pembuatan DED, nanti Pelabuhan Roro Terusan Mas selain melayani penyeberangan ke Teluk Dalam juga melayani rute penyeberangan dari Terusan Mas - Pulau Burung - Tanjung Batu dan Batam Insya Allah selesai DED akan segera kami ajukan Pembangunan nya ke Kementerian Perhubungan.
Pada kegiatan Rakornas juga diberikan penghargaan kepada Pemda, Perusahaan Pelayaran yang sukses mengelola Program Tol Laut dan Kapal Perintis, dilanjutkan pemaparan dari Kementerian terkait.