Acara yang berlangsung pada Kamis (27/2) siang di salahsatu hotel di Tembilahan ini, menyasar para Guru Honorer dan Ibu Rumah Tangga, untuk diberi pengetahuan cara mengatur keuangan.
Melalui Asisten Setda, Bupati Herman mengapresiasi kegiatan Edukasi dan Literasi Keuangan tersebut. Menurutnya, tema yang diusung sangat relevan dengan masa kini.
"Saat ini, banyak tantangan masyarakat dalam mengelola keuangan, godaan belanja implusif, penyalahgunaan teknologi dan perubahan budaya. Karena itu, literasi keuangan menjadi kunci untuk memberi keterampilan pada masyarakat dalam mengelola keuangan dengan bijak", ungkap Junaidi Ismail.
Kepada Guru Honorer dan Ibu Rumah Tangga yang hadir, Bupati harap dapat mengikuti kegiatan dengan maksimal.
"Seraplah ilmu sebaik-baiknya, karena ini merupakan salahsatu upaya untuk meningkatkan taraf hidup", imbuh Asisten Setda.
Kepala Sub Bagian Pengawasan Perilaku Pelaku Usaha Keuangan OJK Riau, Yeki Arman, menerangkan manfaat dari Edukasi dan Literasi Keuangan ini bagi Guru dan kaum Ibu.
"Manfaatnya untuk guru ialah, melatih kecakapan pengelolaan keuangan, meningkatkan pemahaman investasi dan perlindungan dari risiko keuangan. Dengan memahami keuangan yang baik, guru dapat mentransfer pengetahuan kepada muridnya", jelas Yeki Arman.
Sementara, bagi Ibu Rumah Tangga yang memiliki peranan penting dalam keluarga, literasi keuangan dapat membuat ibu mengambil keputusan finansial yang tepat dan mencari peluang usaha guna meningkatkan kesejahteraan.
