NARASIRIAU.COM - INHIL, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 1 Tembilahan menegaskan komitmennya dalam membangun tata kelola yang bersih dan profesional.
Tolak terhadap segala bentuk suap, pungutan liar (pungli), dan gratifikasi di seluruh lini operasional perusahaan.
General Manager PT Pelindo Regional 1 Tembilahan, Riky Armadi, menegaskan bahwa tindakan suap, pungli, maupun gratifikasi bukan sekadar pelanggaran administratif, tetapi merupakan kejahatan serius yang dapat dikenai sanksi hukum.
“Ini bukan hanya soal hukuman, tapi soal membangun nilai dan kepercayaan para stakeholders. Memberi atau menerima suap, pungli, dan gratifikasi adalah pelanggaran serius yang mencederai integritas perusahaan,” tegas Riky Armadi, Jumat (9/5/2025).
Sebagai bentuk nyata dari komitmen tersebut, Pelindo membuka kanal pelaporan untuk masyarakat dan stakeholders melalui Whistle Blowing System (WBS) Pelindo Bersih. Kanal ini memungkinkan pelaporan segala bentuk pelanggaran di wilayah kerja Pelindo secara transparan dan aman.
“Kami mengajak semua pihak untuk turut serta mengawasi dan melaporkan jika menemukan indikasi pelanggaran. Bersama, kita ciptakan pelabuhan yang jujur dan profesional,” tambah Riky.
Laporan dapat disampaikan melalui situs resmi www.pelindobersih.pelindo.co.id atau melalui WhatsApp di nomor +62 811 933 2345 / +62 811 9511 655.
Langkah ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan Pelindo dalam menerapkan prinsip good corporate governance dan menjaga integritas sebagai BUMN strategis di sektor kepelabuhanan.
