NARASIRIAU.COM - TEMBILAHAN, Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Tembilahan kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Kali ini, Lapas Tembilahan berhasil memanen jagung hasil budidaya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sebanyak 10 kilogram. Senin (30/06/2025)
Panen ini merupakan bagian dari implementasi 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan yang menekankan penguatan sarana asimilasi dan edukasi, khususnya di sektor pertanian dan peternakan.
Panen jagung yang berlangsung di area kebun Lapas ini dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Kegiatan Kerja, Anton Fernando, bersama jajaran Seksi Giatja. Jagung yang dipanen merupakan hasil dari bibit yang ditanam secara simbolis oleh Kalapas Tembilahan, Prayitno, A.Md.IP., S.Sos., pada 25 Februari 2025 lalu.
Melalui kegiatan ini, warga binaan tidak hanya dilatih keterampilan bercocok tanam, namun juga diajak berkontribusi langsung dalam upaya kemandirian pangan di lingkungan lapas.
Hasil panen tersebut rencananya akan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi warga binaan di Lapas Tembilahan. Selain jagung, kebun produktif yang dikelola oleh warga binaan ini juga telah menghasilkan berbagai jenis sayuran seperti kangkung, timun, terong, dan cabai.
Kegiatan ini tidak hanya menjadi sarana pembinaan kemandirian, tetapi juga wadah edukasi berkelanjutan bagi para WBP dalam menghadapi masa depan yang lebih baik.
Kalapas Tembilahan, Prayitno, A.Md.IP., S.Sos., menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata pembinaan berbasis produktivitas.
“Kami ingin warga binaan memiliki keterampilan yang bisa mereka manfaatkan setelah bebas nanti. Program ini bukan sekadar bertani, tetapi juga mendidik warga binaan untuk lebih bertanggung jawab, mandiri, dan siap kembali ke tengah masyarakat,” ujar Kalapas.