Tim terdiri dari anggota Kodim 0314/Inhil, Polres Inhil, BPBD Inhil, Manggala Agni, aparat desa (Apdes), Masyarakat Peduli Api (MPA), serta warga setempat, berjibaku di lokasi kebakaran untuk melakukan pemadaman dan pendinginan. Api diketahui membakar area lahan gambut seluas kurang lebih 10 hektare.
Komandan Kodim 0314/Inhil, Letkol Inf Fikky Nur Kuncoro Jati, S.H., M.Han., turun langsung ke lokasi Karhutla bersama Kapolres Inhil, guna memastikan proses pemadaman berjalan efektif dan seluruh sarana pendukung tersedia.
“Cuaca panas dan terbatasnya sumber air menjadi salah satu kendala utama dalam proses pemadaman,” ungkap Dandim di sela-sela peninjauan di lapangan.
Ia menegaskan bahwa penanggulangan Karhutla merupakan tanggung jawab bersama dan harus ditangani secara serius oleh semua pihak.
“Ini adalah tanggung jawab kita bersama. Saya ingin memastikan bahwa seluruh upaya pemadaman dilakukan secara maksimal dan personel yang bertugas tetap dalam kondisi aman,” tegasnya.
Lebih lanjut, Dandim mengimbau masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara membakar. Menurutnya, tindakan tersebut sangat berisiko memicu kebakaran yang luas, merusak lingkungan, serta dapat dikenakan sanksi hukum sesuai peraturan yang berlaku.
“Jangan bakar lahan. Dampaknya tidak hanya merugikan lingkungan, tetapi juga bisa menimbulkan konsekuensi hukum bagi pelakunya,” ujarnya.
Hingga saat ini proses pemadaman dan pendinginan masih terus dilakukan oleh tim gabungan di lokasi.