NARASIRIAU.COM - INDRAGIRI HILIR, Kodim 0314/Inhil menunjukkan komitmennya dalam upaya penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) dengan turut menghadiri Rapat Monitoring Nasional Karhutla yang digelar secara virtual melalui Zoom Meeting. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Menteri Kehutanan RI Raja Juli Antoni dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto, dan diikuti oleh seluruh daerah rawan Karhutla, termasuk Provinsi Riau.
Kodim 0314/Inhil diwakili oleh Perwira Seksi Operasi (Pasi Ops) Kapten Arh Agus Purwanto dalam rapat yang berlangsung di Bilik Video Conference Dinas Kominfopers Inhil, Senin (28/7). Hadir pula Kepala Pelaksana BPBD Inhil Raja Arliansyah mewakili Bupati Inhil, Kabag Ops Polres Inhil Kompol Deni Afrial, serta jajaran pejabat teknis dari BPBD Inhil.
Dalam forum nasional tersebut, Provinsi Riau mendapat kesempatan untuk menyampaikan perkembangan terkini Karhutla. Disampaikan Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan, sejak 1 hingga 26 Juli 2025, telah terdeteksi 1.885 hotspot dan 303 fire spot di wilayah Riau.
Berbagai langkah strategis telah dilakukan, seperti patroli darat dan udara, operasi modifikasi cuaca, pemadaman dengan heli water bombing, pembuatan sekat bakar dan embung, serta aktivasi posko lapangan.
Khusus di Kabupaten Indragiri Hilir, kondisi Karhutla secara umum dinyatakan terkendali. Kalaksa BPBD Inhil Raja Arliansyah menyampaikan bahwa hanya tersisa satu titik api di wilayah Bayas yang masih dalam proses penanganan oleh tim gabungan TNI, Polri, Masyarakat Peduli Api, dan instansi terkait lainnya.
“Kami bersama semua unsur terus bersinergi untuk mengendalikan Karhutla. Di Inhil hanya satu titik di Bayas yang masih kami tangani dan ditargetkan selesai esok hari,” ujar R Arliansyah usai mengikuti rapat.
Menteri Kehutanan RI Raja Juli Antoni memberikan apresiasi atas kerja kolaboratif yang terjalin antara pemerintah pusat dan daerah, serta peran aktif TNI dan Polri dalam penanggulangan Karhutla di Riau.
“Karhutla dapat dikendalikan karena adanya sinergi yang kuat dan runtuhnya ego sektoral antara pusat dan daerah. Sejak Gubernur Riau menetapkan status Tanggap Darurat, semua pihak turun langsung ke lapangan. Ini menunjukkan keberhasilan pendekatan terpadu dalam mengatasi Karhutla,” kata Menteri Raja Juli Antoni.
Selain kerja sama lintas sektor, efektivitas penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran lahan serta peran aktif Masyarakat Peduli Api menjadi faktor penting dalam pengendalian Karhutla.
Kodim 0314/Inhil menegaskan kesiapannya untuk terus mendukung segala upaya penanggulangan Karhutla di wilayah Kabupaten Indragiri Hilir, baik melalui dukungan personel, logistik, maupun koordinasi lintas sektor di lapangan. Kodim juga terus melakukan pemantauan dan aksi cepat tanggap di titik-titik rawan kebakaran guna mencegah perluasan dampak Karhutla.