NARASIRIAU.COM - INDRAGIRI HILIR, RIAU, Kepolisian Sektor (Polsek) Tanah Merah gencar melaksanakan patroli pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) serta sosialisasi larangan membuka lahan dengan cara dibakar.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu (10/9/2025) pukul 09.00 WIB di wilayah rawan Karhutla, khususnya area perkebunan masyarakat di Desa Sungai Nyiur, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir.
Patroli ini sebagai tindak lanjut dukungan terhadap Program Presisi Kapolri dalam penanganan Karhutla. Kegiatan melibatkan personel Bhabinkamtibmas Desa Sungai Nyiur, Bripka Teddy Azhari, bersama masyarakat setempat.
Dalam kegiatan tersebut, petugas menyampaikan sejumlah imbauan kepada masyarakat, di antaranya larangan membakar hutan dan lahan karena berpotensi menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan, lingkungan, serta dapat berimplikasi hukum dengan sanksi pidana bagi pelaku.
Selain itu, masyarakat diingatkan bahwa sesuai Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), membakar lahan hukumnya haram karena lebih banyak menimbulkan mudarat daripada manfaat.
Warga juga diminta segera melapor kepada pihak kepolisian, aparat desa, atau Masyarakat Peduli Api (MPA) apabila menemukan titik api, serta berupaya melakukan pemadaman awal sebelum api meluas.
Melalui kegiatan ini, Polsek Tanah Merah menargetkan tiga capaian utama yakni meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya Karhutla, memberdayakan masyarakat untuk ikut mensosialisasikan larangan membakar lahan, serta memetakan wilayah rawan Karhutla di Kecamatan Tanah Merah.
Hasil patroli kali ini menunjukkan tidak ditemukan titik api, dengan kondisi cuaca cerah. Seluruh rangkaian kegiatan berakhir sekitar pukul 10.00 WIB dan berlangsung dalam situasi aman serta terkendali.
Kapolsek Tanah Merah, IPTU Edi Saputra, menegaskan bahwa pihaknya akan terus berkomitmen melakukan pencegahan Karhutla bersama masyarakat.
“Kami berharap kolaborasi antara kepolisian, pemerintah desa, dan warga dapat semakin kuat dalam menjaga lingkungan dari ancaman kebakaran hutan dan lahan,” ujarnya.