NARASIRIAU.COM - TEMBILAHAN, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Indragiri Hilir merilis data inflasi Tembilahan untuk September 2025. Hasilnya, inflasi year on year (y-on-y) tercatat 6,34 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) 111,07.
Angka tersebut menjadikan Tembilahan sebagai daerah dengan inflasi tertinggi di Provinsi Riau, mengungguli kota lain seperti Pekanbaru yang inflasinya hanya 4,63 persen.
Kepala BPS Inhil, Zulyadi, SST., M.T., menyebut inflasi terbesar terjadi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang naik 11,54 persen, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya yang melonjak hingga 17,68 persen. Beberapa kelompok pengeluaran lain juga ikut naik, meski dengan persentase lebih rendah.
Di sisi lain, hanya kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya yang mengalami penurunan harga dengan deflasi 0,25 persen. Untuk periode bulanan (m-to-m), inflasi Tembilahan pada September 2025 tercatat 1,64 persen, sementara inflasi tahunan berjalan (y-to-d) sebesar 4,86 persen.
“Data inflasi ini diharapkan menjadi bahan evaluasi dan rujukan bagi pemerintah daerah dalam menyusun kebijakan, terutama dalam menjaga kestabilan harga di tengah masyarakat,” tambahnya.
Rilis data inflasi ini diumumkan BPS Inhil dalam kegiatan press release di Aula Kantor Bappeda Inhil pada Selasa (1/10/2025), yang turut dihadiri unsur Forkopimda, OPD, serta sejumlah undangan.