NARASIRIAU.COM - TEMBILAHAN, Komando Distrik Militer (Kodim) 0314/Indragiri Hilir menyatakan kesiapan penuh dalam mendukung langkah-langkah tanggap darurat menghadapi potensi bencana hidrometeorologi di wilayah Kabupaten Indragiri Hilir. Hal ini disampaikan saat pelaksanaan Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Tahun 2025 yang digelar oleh Polres Indragiri Hilir pada Rabu (05/11/2025) di halaman Mapolres Inhil.
Apel dipimpin langsung oleh Kapolres Inhil AKBP Farouk Oktora, S.H., S.I.K., dan dihadiri oleh sejumlah unsur Forkopimda serta instansi terkait. Kodim 0314/Inhil menurunkan satu pleton pasukan sebagai bentuk komitmen dalam sinergi lintas sektor menghadapi ancaman bencana alam di musim penghujan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Asisten III Bupati Inhil H. Fajar Husin, S.H., M.H., Kasdim 0314/Inhil Mayor Inf. Jakobus H. Haloho, Kasubsi II Intelijen Kejaksaan Negeri Tembilahan Andra Vasri, S.H., M.H., Kepala BPBD R. Arliansyah, S.Si., M.E., Kepala Pos SAR Rio Putra, S.H., serta unsur TNI-Polri, BPBD, Satpol PP, Tagana, dan Damkar Kabupaten Indragiri Hilir.
Dalam kesempatan tersebut, Kasdim 0314/Inhil Mayor Inf. Jakobus H. Haloho menyampaikan bahwa jajaran Kodim siap bergerak cepat bersama seluruh stakeholder dalam pelaksanaan operasi tanggap darurat jika terjadi bencana di wilayah Inhil.
“Kami dari jajaran Kodim 0314/Inhil siap mendukung penuh langkah tanggap darurat yang digelar Polres Inhil dan pemerintah daerah. Kesiapan personel, perlengkapan, serta langkah koordinasi akan terus ditingkatkan agar setiap potensi bencana bisa diantisipasi sejak dini,” ungkap Mayor Inf. Jakobus H. Haloho.
Mayor Jakobus juga menegaskan pentingnya koordinasi dan sinergi lintas sektor dalam menghadapi ancaman hidrometeorologi, mengingat wilayah Inhil memiliki banyak daerah rawan banjir akibat curah hujan tinggi dan kondisi geografis yang didominasi lahan gambut dan aliran sungai besar.
“Bencana hidrometeorologi seperti banjir dan angin puting beliung perlu direspons cepat. Kita tidak hanya fokus pada penanganan saat kejadian, tetapi juga pada upaya pencegahan dan kesiapsiagaan masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, Kapolres Inhil AKBP Farouk Oktora dalam amanatnya menekankan bahwa berdasarkan analisa BMKG, puncak musim hujan akan berlangsung dari November 2025 hingga Januari 2026, disertai potensi fenomena La Nina yang meningkatkan risiko bencana. Oleh karena itu, seluruh elemen diminta memastikan kesiapan sumber daya dan peralatan penanggulangan, serta melaksanakan pemetaan wilayah rawan bencana.
Kodim 0314/Inhil juga menyatakan siap berkoordinasi dengan BPBD, Polri, Pos SAR, dan pemerintah daerah, dalam menjalankan operasi kemanusiaan yang menitikberatkan pada kecepatan respons, profesionalitas, dan empati terhadap masyarakat terdampak.
Dengan terselenggaranya apel ini, diharapkan seluruh elemen dapat bergerak secara cepat, terukur, dan terpadu untuk meminimalisir dampak bencana di Kabupaten Indragiri Hilir.
