NARASIRIAU.COM - BERASTAGI, Perwakilan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 1 Tembilahan kembali melanjutkan rangkaian Pelatihan CSR Instrumen Kombinasi Mini Social Mapping–Social Return on Investment (SROI) yang digelar di Berastagi, Medan.
Memasuki hari kedua, peserta menerima materi inti mengenai strategi perencanaan CSR berbasis kebutuhan masyarakat serta metode pengukuran nilai manfaat secara terukur.
Pada sesi ini, pemateri membahas secara mendalam mengenai pentingnya pemetaan sosial (social mapping) dalam menentukan program prioritas yang benar-benar menjawab permasalahan di wilayah operasional.
Peserta juga dilatih memahami teknik SROI sebagai instrumen evaluasi dampak sehingga setiap program CSR yang dijalankan dapat dipertanggungjawabkan secara data dan capaian.
Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh perwakilan cabang Pelindo Regional 1, termasuk Pelindo Tembilahan, sebagai bagian dari komitmen perusahaan untuk mewujudkan pelaksanaan CSR yang lebih strategis dan berorientasi keberlanjutan.
Dengan penerapan kombinasi Mini Sosmap dan SROI, perusahaan diharapkan dapat menyusun program yang tidak hanya tepat sasaran, tetapi juga memberikan manfaat sosial yang jelas dan terukur.
Pelindo Tembilahan menegaskan bahwa peningkatan kompetensi SDM dalam perencanaan dan evaluasi CSR merupakan langkah penting untuk memperkuat kontribusi perusahaan bagi masyarakat sekaligus mendorong tata kelola CSR yang lebih transparan dan akuntabel.




