NARASIRIAU.COM - TEMBILAHAN, Kantor Bea dan Cukai Tembilahan menegaskan komitmennya untuk menolak segala bentuk pemberian, baik parsel, bingkisan, maupun hadiah lainnya, termasuk pada momen perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya penguatan integritas serta pencegahan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme di lingkungan pelayanan kepabeanan dan cukai.
Kepala Kantor Bea Cukai Tembilahan, Setiawan Rosyidi, mengatakan penolakan tersebut berlaku tanpa pengecualian dan ditujukan kepada seluruh pengguna jasa maupun pemangku kepentingan.
“Kami berkomitmen untuk menjaga integritas dan profesionalisme pegawai. Oleh karena itu, Bea Cukai Tembilahan tidak menerima parsel, bingkisan, atau hadiah dalam bentuk apa pun,” ujar Setiawan.
Menurut Setiawan, kebijakan ini sejalan dengan arahan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai dalam membangun budaya kerja yang bersih dan berintegritas. Ia menegaskan bahwa pelayanan kepada masyarakat harus bebas dari potensi konflik kepentingan serta praktik gratifikasi.
Selain menolak pemberian, Bea Cukai Tembilahan juga mengimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam pengawasan. Setiawan menyatakan, pihaknya membuka saluran pengaduan bagi masyarakat yang mengetahui adanya pelanggaran terhadap larangan tersebut.
“Setiap laporan akan kami tindaklanjuti, dan identitas pelapor kami jamin kerahasiaannya,” katanya.
Ia menambahkan, Bea Cukai Tembilahan memastikan bahwa pengguna jasa yang melaporkan dugaan pelanggaran tidak akan dipersulit dalam memperoleh layanan kepabeanan dan cukai.
Langkah ini dimaksudkan untuk memberikan rasa aman sekaligus mendorong partisipasi publik dalam menciptakan pelayanan yang bersih.
“Melalui komitmen ini, kami berharap dapat mewujudkan lingkungan kerja Bea Cukai Tembilahan yang berintegritas dan terpercaya, serta terus meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat,” ujar Setiawan Rosyidi.
