NARASIRIAU.COM - TEMBILAHAN, RIAU, Perum BULOG Kantor Cabang Tembilahan dirikan sejumlah Posko Pemantauan Harga Pasar di wilayah Kabupaten Indragiri Hilir.
Langkah strategis ini diambil guna memastikan stabilitas pasokan serta keterjangkauan harga pangan pokok bagi masyarakat menjelang Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).
Pendirian posko ini merupakan bentuk komitmen nyata pemerintah melalui Perum BULOG untuk hadir langsung di tengah masyarakat, sekaligus mengantisipasi potensi lonjakan permintaan yang biasanya terjadi pada akhir tahun.
Pemimpin Perum BULOG Kantor Cabang Tembilahan, Indra Firmansyah, menyatakan bahwa keberadaan posko ini berfungsi sebagai instrumen pengawasan sekaligus titik distribusi pangan murah bagi warga.
"Kami ingin memastikan bahwa selama masa Nataru ini, masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan stok maupun fluktuasi harga. Melalui Posko Pemantauan Harga Pasar ini, kami melakukan monitoring real-time terhadap harga kebutuhan pokok di lapangan sekaligus menjaga agar harga tetap stabil dan terjangkau," ujar Indra Firmansyah dalam keterangan resminya, Sabtu (27/12).
Langkah Strategis Menjaga Inflasi
Posko pemantauan ini tersebar di beberapa titik strategis di Kabupaten Indragiri Hilir.
Selain memantau pergerakan harga, posko ini juga memfasilitasi distribusi berbagai komoditas pangan berkualitas milik BULOG, seperti beras, minyak goreng, dan gula pasir, dengan harga yang sesuai dengan ketentuan pemerintah.
Indra menambahkan bahwa stok pangan di gudang BULOG Tembilahan saat ini dalam kondisi sangat aman untuk mencukupi kebutuhan masyarakat hingga awal tahun depan.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan kami dalam mendukung program ketahanan pangan nasional dan menjaga laju inflasi daerah, khususnya di wilayah Indragiri Hilir. Kami terus bersinergi dengan pemerintah daerah untuk memastikan distribusi pangan berjalan lancar tanpa hambatan," pungkasnya.
Melalui semangat #MengantarkanKebaikan, Perum BULOG Kaca Tembilahan optimis masa perayaan Natal dan Tahun Baru di wilayah tersebut dapat berjalan kondusif dengan dukungan ketersediaan pangan yang kuat.




