• Jelajahi

    Copyright © Narasi Riau
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Belasan WNI Jadi Korban Kapal Tenggelam di Malaysia, Diduga Pekerja Ilegal

    , Desember 16, 2021 WIB Last Updated 2021-12-16T09:43:40Z

    NARASIRIAU.COM, Jakarta - Warga negara Indonesia menjadi korban kapal tenggelam di perairan Johor, Malaysia. Setidaknya sebelas orang meninggal dan puluhan lainnya masih hilang hingga Kamis pagi, 16 Desember 2021.

    Satuan tugas Konsulat Jenderal RI untuk Johor Baru, dalam keterangannya, menyebut kapal karam itu ditemukan petugas pengawas maritim Malaysia dan kepolisian Kota Tinggi Johor pada Rabu subuh, sekitar jam 05.00 waktu lokal. Kapal diduga bertolak dari Tanjung Uban, Riau. “Didapati informasi bahwa kapal karam tersebut diduga membawa 50 WNI,” kata konsulat dalam keterangannya kepada media.

    Selain sebelas yang meninggal, 14 orang lainnya selamat dari kecelakaan itu. Satu orang kritis dan tengah dirawat di Hospital Kota Tinggi. Mereka yang selamat tengah diselidiki kepolisian setempat karena kuat dugaan kapal ini membawa WNI yang akan bekerja ke Malaysia secara ilegal. Sebab, Malaysia hingga kini masih menutup pintu masuk bagi pekerja imigran.

    Berdasarkan informasi yang dikumpulkan konsulat dari lokasi, kapal itu diduga tengah menurunkan penumpang di pantai Tanjung Balau yang masuk wilayah perairan Johor. Namun kapal dihantam ombak besar. Kapal lalu terbalik. Satu jenazah Ditemukan terperangkap dalam kapal dan jenazah lainnya ditemukan sekitar 30 meter dari tepi pantai.

    Barang-barang korban kapal tenggelam yang ditemukan polisi adalah paspor RI; surat izin mengemudi yang dikeluarkan di Cilacap, Jawa Tengah; salinan kartu keluarga yang beralamat di Lombok Timur, Nusa Tenggarqa Barat; hingga beberapa bukti vaksin yang juga beralamat di Lombok Timur. Pemerintah, kepolisian setempat, dan konsulat jenderal hingga kini masih mencari puluhan orang lainnya yang hingga kini masih hilang.



    Sumber. www.tempo.co

    Editor: Erik Septian
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini