NARASIRIAU.COM - INDRAGIRI HILIR, Menyikapi kasus dugaan keracunan massal yang terjadi di Kabupaten Indragiri Hilir, Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indragiri Hulu telah melakukan tindak lanjut berupa pemeriksaan dapur terhadap sarana dapur penyelenggara program SPPG.
Kepala Balai POM Indragiri Hulu, Veramika Ginting, S.Si, Apt., MH, menjelaskan bahwa inspeksi dilakukan untuk melihat kondisi kebersihan dan sanitasi di sarana dapur, mulai dari proses produksi, hingga fasilitas sarana dan prasarana yang digunakan.
“Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa higiene dan sanitasi pada sarana tersebut perlu ditingkatkan agar dapat menjamin keamanan pangan. Hal ini mencakup pelaksanaan proses produksi, serta kebersihan fasilitas dan peralatan di dapur,” ujar Veramika, Senin (25/8/2025).
Veramika menginformasikan bahwa BPOM hanya melakukan pemeriksaan dapur. Untuk uji laboratorium terkait dugaan penyebab keracunan yang dilakukan oleh Labkesda dan BKK, sebagaimana telah disampaikan melalui siaran pers resmi Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hilir.
“Hasil pemeriksaan kami terhadap dapur SPPG Kembang, terdapat beberapa hal yang harus ditingkatkan untuk memastikan pangan yang keamanan pangan yang diproduksi,” tambahnya.
BPOM Indragiri Hulu juga menyatakan siap mendukung pemerintah daerah melalui pengawasan, pelatihan, dan edukasi terkait keamanan pangan, agar kasus serupa tidak terulang kembali.
