NARASIRIAU.COM - INHIL, Seorang nelayan bernama M. Lani (19), warga Blok 5 Dusun Batam Lestari, Desa Tanah Merah, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, menjadi korban serangan satwa liar jenis buaya di Parit Cantik, Sungai Besar, Desa Tanjung Pasir, pada Sabtu (18/10/2025) sekitar pukul 15.00 WIB.
Kapolsek Tanah Merah Iptu Edi Saputra menjelaskan, korban bersama sembilan rekannya berangkat menggunakan pompong untuk mencari siput. Saat berpencar di lokasi, korban yang sedang berada di rawa dengan air setinggi lutut tiba-tiba disambar buaya dan ditarik ke bawah permukaan air.
“Salah satu rekan korban bernama Asat berusaha menolong dan melihat tubuh korban sudah berada di mulut buaya. Korban sempat diputar oleh hewan tersebut sebelum akhirnya berhasil ditarik keluar,” ungkap Kapolsek Tanah Merah.
Korban kemudian dibawa ke Puskesmas Tanah Merah dan dirujuk ke RSUD Puri Husada Tembilahan akibat luka parah di bagian pinggang. Berdasarkan catatan medis, korban mengalami luka robek tidak beraturan dengan ukuran bervariasi, disertai rasa nyeri dan keterbatasan gerak.
Menindaklanjuti kejadian itu, Polsek Tanah Merah telah memeriksa saksi-saksi, memberikan imbauan kepada masyarakat agar berhati-hati beraktivitas di sekitar parit dan sungai, serta mengingatkan agar tidak melakukan tindakan main hakim sendiri terhadap buaya, karena termasuk satwa yang dilindungi.
“Warga diimbau tetap waspada dan melapor ke pihak berwenang jika melihat keberadaan buaya di sekitar permukiman,” tegas Kapolsek Tanah Merah.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan masyarakat pesisir terhadap potensi konflik antara manusia dan satwa liar di wilayah perairan Indragiri Hilir.