• Jelajahi

    Copyright © Narasi Riau
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Peringatan Mangrove Day 2025 di Inhil, Gubri Abdul Wahid Ajak Lestarikan Mangrove

    , Juli 26, 2025 WIB Last Updated 2025-07-26T13:35:28Z

    NARASIRIAU.COM - INHIL, Peringatan hari Mangrove Sedunia di Provinsi Riau tahun 2025 merupakan kesempatan yang penting untuk menyampaikan edukasi kepada masyarakat bahwa iklim dan lingkungan diseluruh belahan dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja.

    Untuk itu, Gubernur Riau H.Abdul Wahid M.si, dalam momentum peringatan 'Hari Mangrove Sedunia' di Desa Belaras Barat, Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Provinsi Riau, Sabtu (26/07/2025) siang, menyampaikan bahwa menjaga dan melestarikan hutan Mangrove adalah solusi terbaik untuk menjaga keseimbangan iklim dan lingkungan, sehingga Mangrove bisa bermanfaat bagi makhluk hidup.

    Dengan begitu, jika hutan Mangrove tidak dijaga dan dilestarikan maka keseimbangan iklim tersebut hanya menjadi akan sebuah mimpi bagi makhluk hidup yang membutuhkan manfaatnya, satu diantara banyak manfaat yang dimaksud adalah carbon dioksida (CO²).

    Momentum peringatan hari Mangrove sedunia 2025 yang dilaksanakan di Desa Belaras Barat, Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), dengan dihadiri Gubernur Riau Abdul Wahid, Kepala Polisi Daerah (Kapolda Riau) Irjen Pol Herry Heryawan, Komandan Korem 031 Wira Bima Brigadir Jenderal (BRIGJEN TNI) Sugino, Dirjen PDASH dan Kemenhut RI Diah Nutri Ningsih, Kabinda Brigjend Pol Bambang Sukma Jati, Kadis LHK Riau, Siti Asiyah (DPRD Riau), dan sejumlah tokoh besar lainnya, merupakan motivasi terbaik agar masyarakat luas sadar pentingnya peran bersama dalam menjaga Hutan Mangrove Riau untuk Iklim Dunia.

    Disampaikan Gubernur Riau Abdul Wahid, kegiatan menanam Mangrove bukan hanya sekedar seremonial saja, nanum menanam sebuah harapan untuk masa depan. Selain itu Abdul Wahid juga menyebutkan bahwa Penanaman Mangrove hari ini bukan sekedar seremonial saja, masyarakat tempatan sudah lama menanam Mangrove sejak berabad-abad dahulu.

    "Menanam ini bukan hanya sekedar menanam Mangrove, karena disini ada kehidupan. Kehidupannya apa, sebagian besar masyarakat disini adalah nelayan, kemudian ada banyak Udang, Kepiting, Lokan, karena dia hidup di tengah-tengah Bakau atau Mangrove," ujar Gubernur Riau Abdul Wahid.

    Selain itu, Gubenur Riau Abdul Wahid juga menyampaikan bahwa Mangrove merupakan penyangga terhadap abrasi

    "Hari ini terjadi abrasi, banyak air laut masuk ke kebun masyarakat karena Mangrove memang sudah tidak ada," ujar Wahid.

    Lebih lanjut, Abdul Wahid menyebutkan bahwa kegiatan yang dihadiri olehnya sangat berarti sekali, bukan hanya sekedar seremonial namun memiliki makna penting bagi masyarakat sadar soal menjaga kelestarian alam.

    "Hal ini sangat berarti demi menjaga kelestarian kehidupan Mangrove," pungkasnya.

    Selain itu Gubernur Riau juga mengingatkan masyarakat bahwa salah satu upaya menjaga kelestarian Mangrove yakni dengan tidak menebang bakau 150 meter dari bibir pantai.

    "150 meter dari areal bibir pantai itu tidak boleh lagi di tebang pohon bakau (mangrove), karena itu adalah penyangga kehidupan kita dimasa depan," tutup Gubernur Riau.

    Sebagai informasi tambahan, dalam kegiatan tersebut turut hadir juga Bupati Indragiri Hilir (Inhil), Kapolres Inhil AKBP Farouk Oktora bersama jajaran, Perwakilan Dandim 0314 Inhil, Ketua DPP Jikalahari Zainal Arifin, Camat Mandah,l Yuliargo, Kades Belaras Barat Atan Herman, dan undangan yang lainnya.
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini