NARASIRIAU.COM - INHIL, Kepolisian Daerah (Polda) Riau menggerebek sebuah gudang distributor beras di Jalan Mulyorejo, Kota Pekanbaru, yang diduga melakukan praktik pengoplosan beras. Dalam operasi tersebut, aparat menyita sedikitnya 9 ton beras oplosan siap edar.
Kapolda Riau, Irjen Herry Heryawan, mengatakan pengungkapan kasus ini merupakan tindak lanjut dari arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, yang meminta jajarannya untuk tegas menindak kejahatan yang merugikan konsumen.
"Arahan Bapak Kapolri adalah agar kami hadir di tengah masyarakat dan memberikan rasa aman, termasuk melalui upaya-upaya menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat," ujar Irjen Herry saat memimpin penggerebekan, Sabtu (26/7/2025).
Penggerebekan dilakukan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Riau yang dipimpin langsung oleh Kombes Ade Kuncoro. Polisi turut mengamankan satu orang tersangka berinisial R, yang diketahui merupakan distributor utama.
Menurut Kapolda, tersangka menjalankan dua modus operandi dalam praktiknya. Modus pertama yakni mengoplos beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) milik Bulog dengan beras kualitas rendah atau beras reject.
"Pelaku membeli beras kualitas buruk, lalu mencampurnya dengan beras SPHP. Ini jelas melanggar ketentuan dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen," jelas Irjen Herry.
