NARASIRIAU.COM - TEMBILAHAN, Keberangkatan kapal KM Sabuk Nusantara 110 resmi ditunda sementara waktu. Penundaan ini disampaikan oleh Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IV Tembilahan, dikarenakan kapal tersebut masih dalam proses penyelesaian masa Pengedockan.
Kepala KSOP Kelas IV Tembilahan, Feriland Saragih, S.Si.T., menjelaskan bahwa penundaan dilakukan demi memastikan aspek keselamatan pelayaran serta kesiapan teknis kapal sebelum kembali beroperasi melayani masyarakat.
“Kami menunda sementara jadwal keberangkatan KM Sabuk Nusantara 110 karena proses Pengedockan kapal belum sepenuhnya selesai. Ini langkah penting untuk menjamin keselamatan penumpang dan kelaikan kapal,” ujar Feriland di Tembilahan.
Ia juga menegaskan bahwa pihak KSOP akan segera mengumumkan jadwal pelayaran terbaru setelah proses perawatan dan pemeriksaan teknis dinyatakan rampung. “Kami harap masyarakat pengguna jasa dapat bersabar. Jadwal keberangkatan akan diinformasikan kembali setelah kapal siap berlayar,” tambahnya.
Sementara itu, bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai pemesanan tiket dapat mengakses melalui laman resmi
https://kijangr8.palambak.com,
menghubungi pihak kapal di 0812-6270-4701, atau langsung datang ke Kantor KSOP Kelas IV Tembilahan.
Untuk informasi muatan barang dan kendaraan bermotor, masyarakat dapat menghubungi agen kapal melalui nomor 0852-6497-2661 (Anang).
Feriland menambahkan bahwa seluruh proses pelayanan tiket dan pengiriman barang tetap berjalan sebagaimana mestinya melalui jalur resmi KSOP. Ia juga mengingatkan agar masyarakat hanya menggunakan saluran resmi untuk menghindari potensi penipuan atau informasi yang tidak akurat.
KSOP Tembilahan terus berkomitmen memberikan pelayanan terbaik, transparan, dan mengutamakan keselamatan pelayaran sesuai dengan arahan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan RI.
“Kami bekerja dengan prinsip optimis, profesional, dan penuh tanggung jawab. Keselamatan adalah prioritas utama dalam setiap pelayaran,” tutup Feriland.
