NARASIRIAU.COM - INDRAGIRI HILIR, Satgas Pangan pantau ketersediaan stok dan stabilitas harga bahan pangan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), Selasa (03/12/2025) pagi.
Tim satgas pangan terdiri dari Satreskrim Polres Inhil, Kejari Inhil, Perum Bulog Tembilahan, Badan POM, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) melakukan inspeksi mendadak (sidak).
Dalam pemantauan di lapangan, tim mencatat harga sejumlah komoditas mengalami fluktuasi. Salah satu komoditas yang terdampak adalah cabai, yang naik akibat imbas banjir di wilayah pemasok. Meski demikian, tim memastikan stok pangan untuk kebutuhan Nataru masih aman hingga pergantian tahun.
Pemimpin Perum Bulog Cabang Tembilahan, Indra Firmansyah, sat pantauan di Gudang Bulog Tembilahan menjelaskan kondisi ketersediaan beras di gudang Bulog saat ini mencapai 380 ton, terdiri dari beras Bantuan Pangan (Banpan) dan beras SPHP.
“Stok yang ada di gudang kita berkisar 380 ton. Beras Banpan sudah kita salurkan kurang lebih 50 persen kepada penerima, dan kita targetkan pekan ini tersalurkan ke seluruh masyarakat Kabupaten Inhil. Beras SPHP sendiri adalah program subsidi dengan harga terjangkau,” ujarnya.
Untuk memperkuat pasokan akhir tahun, Bulog Tembilahan akan menerima tambahan sekitar 1.000 ton beras sebagai penyangga kebutuhan masyarakat.
Pihaknya menyebutkan bahwa pada 2026 Bulog siap mendukung Program Asta Cita Presiden Prabowo, termasuk rencana optimalisasi penyerapan beras dan gabah produksi lokal.
Ia menegaskan distribusi pangan hingga saat ini berjalan lancar.
“Sebagian besar pasokan kita berasal dari daerah. Untuk saat ini tidak ada kendala pengiriman. Transportasi dari Sumatera Selatan cukup lancar. Terkait bencana, kami selalu berkoordinasi dengan BMKG dan pihak terkait. Jika terjadi bencana, Bulog siap menyalurkan bantuan bekerja sama dengan pemerintah daerah, termasuk TNI dan Polri,” ujarnya.
Bulog juga menyiapkan alokasi khusus jika terjadi bencana. Mekanisme bantuan akan disesuaikan dengan jumlah jiwa yang terdampak, kemudian disalurkan bersama pemerintah daerah baik untuk alokasi kabupaten, provinsi, maupun nasional.
Dengan kesiapan stok serta pengawasan intensif Satgas Pangan, pemerintah memastikan kebutuhan masyarakat Inhil menjelang Nataru dapat terpenuhi secara aman dan terkendali.




