NARASIRIAU.COM - TEMBILAHAN, Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025 di Kabupaten Indragiri Hilir berlangsung meriah dan sarat pesan penguatan integritas, Minggu (7/12/2025).
Selain dihadiri Bupati Inhil H. Herman, SE, MT, kegiatan ini juga dihadiri unsur Forkopimda, termasuk Kepala Kejaksaan Negeri Indragiri Hilir yang diwakili oleh Frengki Hutasoit, S.H., M.H., selaku Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasi Pidsus), sebagai bentuk komitmen Kejaksaan dalam mendukung upaya pemberantasan korupsi di daerah.
Acara yang digelar di halaman Gedung Multiyer, Jalan Swarna Bumi Tembilahan, turut diikuti Sekretaris Daerah H. Tantawi Jauhari, staf ahli, para asisten, pimpinan OPD, kabag, Direktur RSUD Puri Husada, camat Tembilahan dan Tembilahan Hulu, serta ratusan ASN, pelajar, dan masyarakat.
Peringatan Hakordia dibuka dengan senam bersama sebagai simbol kebersamaan lintas sektor dalam gerakan antikorupsi. Bupati bersama jajaran Forkopimda, termasuk perwakilan Kejari Inhil, melepas balon sebagai tanda dimulainya rangkaian kegiatan. Setelah itu, Sekda Inhil menyampaikan sosialisasi penguatan integritas dan pencegahan korupsi di lingkungan pemerintahan.
Kegiatan juga dirangkai dengan penyerahan apresiasi kepada OPD inovatif dalam kampanye antikorupsi serta penghargaan bagi ASN pelapor gratifikasi. Keberadaan perwakilan Kejaksaan dalam agenda ini mempertegas pentingnya kolaborasi penegak hukum dan pemerintah daerah dalam mengawal penguatan tata kelola yang bersih.
Dalam sambutannya, Bupati Herman mengapresiasi seluruh pihak yang berperan aktif menyukseskan kegiatan, terutama Inspektorat Daerah yang selama ini menjadi motor pengawasan internal. Ia menekankan bahwa pencegahan korupsi harus menjadi budaya yang ditanamkan di semua lini birokrasi.
Bupati juga mengangkat kisah integritas Wakil Presiden pertama RI, Mohammad Hatta, yang memilih tidak membeli sepatu Bally demi menjaga kehormatan jabatan negara. “Integritas sejati bukan dari apa yang bisa kita dapatkan, tetapi dari apa yang kita tahan untuk tidak kita ambil,” tegasnya.
Melalui momentum Hakordia, Bupati mengajak seluruh ASN dan masyarakat untuk aktif mencegah korupsi dengan tidak memberi maupun menerima gratifikasi, tertib administrasi, serta berani melaporkan setiap indikasi penyimpangan. “Mari kita wujudkan Indragiri Hilir berintegritas. Cegah korupsi untuk Inhil Hebat,” tutupnya.
Kehadiran Kejari Inhil melalui Kasi Pidsus Frengki Hutasoit, S.H., M.H., menjadi penegas bahwa sinergi Forkopimda adalah kunci dalam menciptakan tata pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel di Kabupaten Indragiri Hilir.




