NARASIRIAU.COM - INDRAGIRI HILIR, Setelah pencarian intensif selama dua hari di perairan Batang Kuantan, Pos TNI AL Tanjung Datuk bersama tim SAR gabungan berhasil menemukan mayat korban kecelakaan laut, An. Abid, anak dari Sertu Miskal, Babinsa Tembilahan Kota. Mayat korban ditemukan pada Senin, 26 Mei 2025, sekitar pukul 20.00 WIB di daerah Parit 17, perairan Batang Kuantan, Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir.
Tim SAR gabungan segera melakukan evakuasi menggunakan speed boat SAR Tembilahan untuk membawa korban ke Rumah Sakit Puri Husada Tembilahan. Proses evakuasi dimulai pukul 20.10 WIB dan berjalan lancar. Jenazah kemudian dibawa ke rumah sakit untuk proses identifikasi lebih lanjut oleh pihak medis dan keluarga.
Menurut laporan awal, korban bersama empat rekannya sedang memancing di sekitar Parit 15 perairan Batang Kuantan ketika perahu mereka ditabrak kapal pompong yang melintas. Empat orang berhasil selamat, namun korban hilang dan baru ditemukan dua hari kemudian.
Keluarga korban menyampaikan rasa haru dan terima kasih kepada Pos TNI AL Tanjung Datuk serta tim SAR gabungan atas upaya maksimal dalam pencarian. “Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menemukan anak kami,” ujar salah satu keluarga korban.
Danpos TNI AL Tanjung Datuk, Kapten Laut (KH) Amri Sitorus, menyatakan bahwa operasi SAR ini merupakan bentuk komitmen TNI AL dalam melayani masyarakat. “Kami selalu siap membantu dalam kondisi darurat, termasuk kecelakaan laut seperti ini. Ini adalah tugas kami untuk melindungi warga,” tegasnya.
Komandan Lanal Dumai, Kolonel Laut (P) Abdul Haris S.E., M.M.D.S., turut mengimbau masyarakat untuk selalu menggunakan alat keselamatan seperti life jacket dan meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di laut. “Keselamatan harus jadi prioritas utama,” pesannya.
Pernyataan Danpos TNI AL Tanjung Datuk juga sejalan dengan arahan Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, yang menekankan pentingnya kehadiran prajurit TNI AL di tengah masyarakat, khususnya dalam situasi darurat.
Kecelakaan laut ini kembali mengingatkan pentingnya kesadaran akan keselamatan di perairan. Pihak berwenang berharap kejadian serupa dapat dicegah dengan edukasi dan pengawasan yang lebih ketat.
